Jumat, 12 Desember 2014

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN


Kepemimpinan dapat diartikan orang atau kelompok orang yang memimpin. Misalnya “Orang mau mengubah kepemimpinan nasional”, artinya orang mau menggantikan personalia pimpinan negara di tingkat nasional. Di sini “kepemimpinan” tidak lain daripada nama kolektif untuk para pemimpin. Istilah kepemimpinan dalam arti nama kolektif, tidak akan digunakan dalam uraian ini.
Dengan kepemimpinan dimaksudkan juga seluruh usaha memimpin. Bila dikatakan “Kepemimpinan sungguh berhasil”, maka yang dimaksudkan ialah seluruh usaha,  seluruh kegiatan memimpin mencapai sasarannya.
Usaha-usaha memimpin ini dijalankan berdasarkan kemampuan yang sudah mendarah daging dalam diri si pemimpin, karena itu istilah kepemimpinan digunakan juga dalam arti kemampuan/kemahiran memimpin “Kepemimpinan ketua umum tidak diragukan”, berarti kemampuannya untuk memimpin tidak disanksikan.
Berdasarkan kemampuan memimpin para pemimpin akan dihargai dan dinilai oleh bawahannya. Ia mempunyai wibawa di kalangan kelompoknya. Sebab itu kepemimpinan sering pula berarti wibawa sang pemimpin. “Karena beberapa tindakannya yang gegabah, maka kepemimpinannya belakangan ini mulai merosot”, yang dimaksudkan ialah gengsinya sebagai seorang pemimpin, penilaian orang terhadap dirinya sebagai pemimpin mulai pudar.

Ketiga pengertian di atas erat hubungannya satu sama lain. Orang giat memimpin karena mempunyai kemampuan untuk itu dan  karena mampu memimpin orang lalu dihormati, disegani dan karena itu memiliki wibawa. Dalam uraian ini istilah kepemimpinan digunakan dalam tiga arti yang baru dibahas tadi  yakni :
a.       Usaha atau kegiatan memimpin
b.      Kemampuan menjalankan usaha tersebut
c.       Wibawa yang diperoleh karena kemampuan tersebut.

Jadi dalam arti kemampuan memimpin, kepemimpinan ialah kesanggupan menggerakkan sekolompok manusia ke arah tujuan bersama sambil menggunakan daya bendawi dan rohani yang ada dalam kelompok tersebut. Kepemimpinan merupakan unsur dinamis, yang sangkup mengkaji masa lampau, menelah masa kini dan menyoroti masa depan lalu berani mengambil keputusan yang dituangkan  dalam tindakan.

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

TIPE YANG OTOKRATIK
            Pemahaman tentang literature yang membahas tipologi kepemimpinan segera menunjukan bahwa semua ilmuwan yang berusaha mendalami berbagai segi kepemimpinan mengatakan bahwa seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang dapat dipandang sebagai karakteristik yang negative.
   Dengan persepsi, nilai-nilai, sikap dan perilaku demikian seorang pemimpin yang otokratik dalam praktek akan menggunakan gaya kepemimpinan yang :
a.       Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
b.      Dalam menegakkan disiplin menunjukkan kelakuan
c.       Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
d.  Menggunakan pendekatan punitive dalam hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.

TIPE YANG PATERNALISTIK
            Tipe pemimpin yang paternalistic banyak terdapat di lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional, umumnya di masyarakat yang agraris. Popularitas pemimpin yang paternalistic dilingkungan masyarakat yang demikian mungkin sekali disebabkan oleh beberapa factor, seperti : 
a.       Kuatnya ikatan primordial
b.      Extended family system
c.       Kehidupan masyarakat yang komunalistik
d.      Peranan adat istiadat yang sangat kuat dalam kehidupan bermasyarakat
e.   Masih dimungkinkannya hubungan pribadi yang intim antara seorang anggota masyarakat dengan anggota masyarakat lainnya

TIPE YANG KHARISMATIK
            Tipe pemimpin yang kharismatik memiliki daya tarik yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Kepemimpinan ini memiliki ispirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendiran sendiri. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seorang yang dikagumin oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumin

TIPE YANG LAISSEZ FAIRE
            Tipe pemimpin yang laissez faire diibaratkan seperti “polisi lalu lintas” yang beranggapan bahwa para anggotanya sudah mengetahui dan cukup dewasa untuk taat kepada peraturan permainan yang berlaku. Dan seorang pemimpin ini cenderung memilih peranan yang pasif dan membiarkan organisasinya berjalan menurut temponya sendiri tanpa banyak mencampuri bagaimana organisasi harus dijalankan dan digerakkan serta bertolak dari filsafat hidup yang pada dasarnya memiliki rasa solidaritas dalam kehidupan bersama.

TIPE YANG DEMOKRATIK
            Tipe pemimpin yang demokratik tipe pemimpin yang ideal dan paling didambakan karena memiliki koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekaan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik. Tipe pemimpin ini menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan dan itu semua terletak pada partisipasi aktif dari setiap bagian kelompok.

GAYA KEPEMIMPINAN

Setiap pemimpin perlu menentukan corak dan gaya kepemimpinannya agar nampak seni kepemimpinannya dalam memimpin. Corak dan gaya kepemimpinan tersebut dapat dilihat dari sikap pemimpin, yaitu sebagai Pemimpin, Guru, Pembina, Bapak dan teman seperjuangannya.
  • Sebagai Pemimpin, senantiasa memberikan petunjuk, pengarahan, pengawasan dan pengendalian terhadap bawahan mengenai cara pelaksanaan tugas. Dalam pelaksanaannya pemimpin perlu senantiasa mengetahui kondisi dan jiwa ispirasi yang hidup dalam hati sanubari orang lain, pandai menilai dan menghargai pendapat, pendirian, kehendak dan sikap orang lain, bijaksana dalam membina perasaan dan kesatuan pendapat dalam mencapai tujuan.
  • Sebagai Guru, secara langsung berusaha meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan anggotanya baik perorangan maupun dalam hubungan kelompok. Dalam pelaksanaanya senantiasa memelihara dan meningkatkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan atau tuntutan pelaksanaan tugas, memiliki kesabaran dan ketenangan dalam mendidik dan melatih, kesediaan setiap saat untuk memberikan bantuan baik secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok guna mencapai kemajuan dan keterampilan bekerja.
  • Sebagai Pembina, senantiasa berusaha agar organisasi dalam melaksanakan tugasnya selalu berhasil guna dan berdaya guna. Dalam usaha pembinaan selalu diarahkan kepada peningkatan dan pemeliharaan unsur personil, material dan kemampuan operasionalnya. Selain itu pemimpin harus menguasai makna fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
  • Sebagai Bapak, berperilaku sederhana, mengenal setiap anggota bawahan, bersikap terbuka dan ramah, mengayomi, bijaksana tetapi tegas, adil, mendorong dan berusaha meningkatkan kesejahteraan anggota bawahan baik material maupun spiritual.
  • Sebagai Teman Seperjuangan, dalam keadaan kritis maupun dalam keadaan menyenangkan, pemimpin dan bawahannya merasa senasib sepenanggungan dan saling membantu, serta bersedia berkorban demi kepentingan bersama.         
TEORI YANG MENDASARI KEPEMIMPINAN
ØTEORI SIFAT
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud ialah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Ghizeli dan Stogdil :
1.      Kecerdasan
2.      Kemampuan mengawasi
3.      Inisiatif
4.      Ketenangan diri
5.      Kepribadian

Ø  TEORI PERILAKU
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapain tujuan. Dalam hal ini, pimpinan mempunyai deksripsi perilaku :
1.      Konsiderasi dan struktur inisiasi
Dimana perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah, mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Disamping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih meningkatkan tugas organisasi.
2.      Berorientasi kepada bawahan dan produksi
Dimana perilaku pemimpin yang berorientansi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientansi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesain tugas serta pencapaian tujuan.

Ø  TEORI SITUSIONAL
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situsional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor wakfactor ruang. Factor situsional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian adalah :
·         Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
·         Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
·         Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
·         Norma yang dianut kelompok
·         Rentang kendali
·         Ancaman dari luar organisasi
·         Tingkat strees
·         Iklim yang terdapat dalam organisasi

MENJELASKAN DARI MEMIMPIN ORGANISASI

          Sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara structural maupun fungsional. Seperti organisasi, juga terdapat banyak pengertian mengenai pemimpin dan kepeminpinan antara lain :

·    Pemimpin adalah salah satu figure sentral yang mempersatukan kelompok ataupun organisasi

·        Menurut Brown (1936) bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi dilapangan. Dalam hal ini Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan posisinya yang khusus dalam kelompok. Dimana pemimpin berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideology kelompok dan aktivitas kelompok.

·      Leadership is a process by which a person influences others to accomplish an objective and directs the organization in a way that makes it more cohesive and coherent.

·    Northouse’s definition – leadership is a process whereby an individual influences a group of individualis to achieve a common goal.

·         Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan mengarahkan orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat atau moral yang kreatif dan terarah.

·   Pemimpin adalah individu yang memiliki program ataupun rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti

Dari definisi diatas jelas bahwa pemimpin merupakan salah satu figure penting yang menentukan kesuksesan sebuah organisasi

HASIL ANALISA
Dalam arti kemampuan memimpin, kepemimpinan ialah kesanggupan menggerakkan sekolompok manusia ke arah tujuan bersama sambil menggunakan daya bendawi dan rohani yang ada dalam kelompok tersebut. Kepemimpinan merupakan unsur dinamis, yang sangkup mengkaji masa lampau, menelah masa kini dan menyoroti masa depan lalu berani mengambil keputusan yang dituangkan  dalam tindakan.

Jadi menurut analisa saya kepemimpinan itu memiliki arti dan pngertian yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang seoseorang itu sendiri. Dan kepemimpinan itu merupakan suatu sifat seseorang yang harus sudah melekat pada diri seorang pemimpin yang hendak akan membangun suatu kerjasama dalam organisasi atau kelompok. Karena tanpa adanya pemimpin di kelompok ataupun organisasi bisa dijamin bahwa kelompok atau organisasi itu akan berantakan dan kacau balau karena tidak ada yang menjalankannya.

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Berikut ini adalah tipe-tipe kepemimpinan yang diketahui kalangan masyarakat

TIPE YANG OTOKRATIK
            Pemahaman tentang literature yang membahas tipologi kepemimpinan segera menunjukan bahwa semua ilmuwan yang berusaha mendalami berbagai segi kepemimpinan mengatakan bahwa seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang dapat dipandang sebagai karakteristik yang negative.
   Dengan persepsi, nilai-nilai, sikap dan perilaku demikian seorang pemimpin yang otokratik dalam praktek akan menggunakan gaya kepemimpinan yang :
a.       Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
b.      Dalam menegakkan disiplin menunjukkan kelakuan
c.       Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
d.  Menggunakan pendekatan punitive dalam hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.
                Jadi Tipe ini termasuk tipe yang tidak dicocok dikalangan suatu kelompok karena memiliki karakteristik yang bersifat negative yang dimana tipe pemimpin ini seenaknya melakukan perintah kepada bawahannya tanpa memikirkan prosedur yang sudah ada.  

TIPE YANG PATERNALISTIK
            Tipe pemimpin yang paternalistic banyak terdapat di lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional, umumnya di masyarakat yang agraris. Popularitas pemimpin yang paternalistic dilingkungan masyarakat yang demikian mungkin sekali disebabkan oleh beberapa factor, seperti : 
Kuatnya ikatan primordial
a.    Extended family system
b.    Kehidupan masyarakat yang komunalistik
c.     Peranan adat istiadat yang sangat kuat dalam kehidupan bermasyarakat
d.  Masih dimungkinkannya hubungan pribadi yang intim antara seorang anggota masyarakat dengan anggota masyarakat lainnya

Jadi Tipe ini termasuk tipe yang banyak kita jumpai dikalangan masyarakat yang bersifat tradisional yang dimana masyarakat ini masih memiliki budaya bersosial yang kuat dan kerjasama yang tinggi dalam berkehidupannya. Serta tipe kepemimpinan ini gaya kepemimpinan yang kebapakan,mengurui dan saling melindungi. Dan tipe pemimpin ini cocok dalam memimpin suatu kelompok yang dikarenakan tidak hanya bisa memimpinnya tapi juga bisa mengajarkan kepada bawahanya.

TIPE YANG KHARISMATIK
            Tipe pemimpin yang kharismatik memiliki daya tarik yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Kepemimpinan ini memiliki ispirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendiran sendiri. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seorang yang dikagumin oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumin

          Jadi tipe pemimpin ini disukai banyak kalangan orang atau masyarakat dikarenakan mempunyai daya tarik tersendiri didalam dirinya, sehingga orang yang mengkaguminnya pun tidak bisa menjelaskan secara rinci dan detail kenapa ia menyukainya.

TIPE YANG LAISSEZ FAIRE
            Tipe pemimpin yang laissez faire diibaratkan seperti “polisi lalu lintas” yang beranggapan bahwa para anggotanya sudah mengetahui dan cukup dewasa untuk taat kepada peraturan permainan yang berlaku. Dan seorang pemimpin ini cenderung memilih peranan yang pasif dan membiarkan organisasinya berjalan menurut temponya sendiri tanpa banyak mencampuri bagaimana organisasi harus dijalankan dan digerakkan serta bertolak dari filsafat hidup yang pada dasarnya memiliki rasa solidaritas dalam kehidupan bersama.

            Jadi tipe pemimpin ini memiliki dua sudut pandang berbeda yang dimana dari sisi negativenya pemimpin jenis ini bersifat cuek terhadap organisasi yang dijalankan tanpa mempedulikan mau dibawa kemana arah organisasi yang ia jalankan. Dari sisi positifnya para bawahanya atau anggota sudah beranjak dewasa sehingga mereka sudah paham peran dia dalam mengerjakan tugasnya

TIPE YANG DEMOKRATIK
            Tipe pemimpin yang demokratik tipe pemimpin yang ideal dan paling didambakan karena memiliki koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekaan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik. Tipe pemimpin ini menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan dan itu semua terletak pada partisipasi aktif dari setiap bagian kelompok.

            Jadi tipe pemimpin ini sangat banyak kita jumpai di berbagai organisasi dikarenakan pemimpin jenis ini sangat ideal dalam bekerjanya dan kerjasama antara pemimpin dengan bawahanya cukup bagus.

GAYA KEPEMIMPINAN
Jadi untuk melihat gaya kepemimpinan bisa kita lihat dari lingkungan sekitar contohnya Pemimpin suatu perusahan, Guru di sekolah, Pembina di suatu organisasi seperti pramuka, Bapak seorang pemimpin di dalam keluarganya dan teman seperjuangannya di sekolah atau dilingkungan lainnya 
  • Sebagai Pemimpin di suatu perusahaan atau kelompok, senantiasa kita melihat pemimpin ini memberikan petunjuk, pengarahan, pengawasan dan pengendalian mengenai cara pelaksanaan tugas kepada bawahaanya atau anggotanya. Sehingga pemimpin ini harus memahami kondisi kondisi dan jiwa ispirasi yang hidup dalam hati sanubari orang lain, serta pemimpin ini harus pandai menilai dan menghargai pendapat, pendirian, kehendak dan sikap orang lain seperti bawahannya,selalu bijaksana dalam membina perasaan dan kesatuan pendapat untukmencapai tujuan.

  •  Sebagai Guru yang berada di lingkungan sekolah, dimana secara langsung ia akan berusaha meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Dan guru harus memiliki kesabaran dan ketenangan dalam mendidik dan melatih murid-muridnya, serta kesediaan setiap saat untuk memberikan bantuan baik secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok guna mencapai kemajuan dan keterampilan bekerja.

  •  Sebagai Pembina di organisasi seperti pramuka, dimana pembina berusaha agar organisasi yang beliau laksanakan tugasnya selalu berhasil guna dan berdaya guna. Dan pembinaan selalu mengarahkan kepada anggota unutk meningkatan dan memeliharaan unsur personil, material dan kemampuan operasionalnya anggotanya. Selain itu pemimpin harus menguasai makna fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
  • Sebagai Bapak yang memimpin di keluarga, dimana ia diharapkan berperilaku sederhana seperti membimbing, bersikap terbuka dan ramah, mengayomi, bijaksana tetapi tegas, adil, mendorong dan berusaha meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya baik material maupun spiritual
  •  Sebagai Teman Seperjuangan disekolah, dimana ia walaupun dalam keadaan kritis maupun dalam keadaan menyenangkan, teman seperjuangan ini merasa senasib sepenanggungan dan saling membantu, serta bersedia berkorban demi kepentingan bersama.
TEORI YANG MENDASARI KEPEMIMPINAN

Ø  TEORI SIFAT
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.

Ø  TEORI PERILAKU
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapain tujuan.

Ø  TEORI SITUSIONAL
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situsional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan factor ruang.

Jadi untuk menjadi seorang pemimpin kita harus memahami semua teori sifat ini. Seperti teori sifat,  teori perilaku hingga teori  situsional. serta mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas dan bisa mempraktekan kepemimpinan itu. Karena untuk menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah. Kita harus mengetahui secara detail apa itu kepemimpinan? Ada berapa tipe atau jenis kepemimpinan itu? Serta bagaimana gaya kepemimpinan sebenarnya dan yang terakhir didasari  apa saja kepemimpinan itu.  

MENJELASKAN DARI MEMIMPIN ORGANISASI
          Sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara structural maupun fungsional. Seperti organisasi, juga terdapat banyak pengertian mengenai pemimpin dan kepeminpinan antara lain :
·    Pemimpin adalah salah satu figure sentral yang mempersatukan kelompok ataupun organisasi
·       Menurut Brown (1936) bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi dilapangan. Dalam hal ini Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan posisinya yang khusus dalam kelompok. Dimana pemimpin berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideology kelompok dan aktivitas kelompok.
·      Leadership is a process by which a person influences others to accomplish an objective and directs the organization in a way that makes it more cohesive and coherent.
·     Northouse’s definition – leadership is a process whereby an individual influences a group of individualis to achieve a common goal.
·         Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan mengarahkan orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat atau moral yang kreatif dan terarah.
·   Pemimpin adalah individu yang memiliki program ataupun rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti
            
Jadi menurut saya didalam suatu kelompok atau organisasi sangat diperlukan seorang pemimpin karna pemimpin itulah yang bisa mengarahkan bawahanya untuk mengembangkan dan memajukan organisasinya tersebut. Karena pemimpin merupakan salah satu figure penting yang menentukan kesuksesan sebuah organisasi. Tanpa seorang pemimpin organisasi itu tidak akan berjalan mulu dan berpeluang berhenti di tengah jalan organisasi yang sudah digerakkannya.


Sumber :  



  



         












0 komentar:

Posting Komentar