Kepemimpinan dapat
diartikan orang atau kelompok orang yang memimpin. Misalnya “Orang mau mengubah
kepemimpinan nasional”, artinya orang mau menggantikan personalia pimpinan
negara di tingkat nasional. Di sini “kepemimpinan” tidak lain daripada nama
kolektif untuk para pemimpin. Istilah kepemimpinan dalam arti nama kolektif,
tidak akan digunakan dalam uraian ini.
Dengan kepemimpinan
dimaksudkan juga seluruh usaha memimpin. Bila dikatakan “Kepemimpinan sungguh
berhasil”, maka yang dimaksudkan ialah seluruh usaha, seluruh kegiatan memimpin mencapai
sasarannya.
Usaha-usaha memimpin
ini dijalankan berdasarkan kemampuan yang sudah mendarah daging dalam diri si
pemimpin, karena itu istilah kepemimpinan digunakan juga dalam arti kemampuan/kemahiran
memimpin “Kepemimpinan ketua umum tidak diragukan”, berarti kemampuannya untuk
memimpin tidak disanksikan.
Berdasarkan kemampuan
memimpin para pemimpin akan dihargai dan dinilai oleh bawahannya. Ia mempunyai
wibawa di kalangan kelompoknya. Sebab itu kepemimpinan sering pula berarti
wibawa sang pemimpin. “Karena beberapa tindakannya yang gegabah, maka
kepemimpinannya belakangan ini mulai merosot”, yang dimaksudkan ialah gengsinya
sebagai seorang pemimpin, penilaian orang terhadap dirinya sebagai pemimpin
mulai pudar.
Ketiga pengertian di
atas erat hubungannya satu sama lain. Orang giat memimpin karena mempunyai
kemampuan untuk itu dan karena mampu memimpin
orang lalu dihormati, disegani dan karena itu memiliki wibawa. Dalam uraian ini
istilah kepemimpinan digunakan dalam tiga arti yang baru dibahas tadi yakni :
a. Usaha
atau kegiatan memimpin
b. Kemampuan
menjalankan usaha tersebut
c. Wibawa
yang diperoleh karena kemampuan tersebut.
Jadi dalam arti
kemampuan memimpin, kepemimpinan ialah kesanggupan menggerakkan sekolompok
manusia ke arah tujuan bersama sambil menggunakan daya bendawi dan rohani yang
ada dalam kelompok tersebut. Kepemimpinan merupakan unsur dinamis, yang sangkup
mengkaji masa lampau, menelah masa kini dan menyoroti masa depan lalu berani mengambil
keputusan yang dituangkan dalam
tindakan.
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
TIPE YANG OTOKRATIK
Pemahaman tentang literature yang membahas tipologi
kepemimpinan segera menunjukan bahwa semua ilmuwan yang berusaha mendalami
berbagai segi kepemimpinan mengatakan bahwa seorang pemimpin yang tergolong
sebagai pemimpin yang otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang dapat
dipandang sebagai karakteristik yang negative.
Dengan
persepsi, nilai-nilai, sikap dan perilaku demikian seorang pemimpin yang
otokratik dalam praktek akan menggunakan gaya kepemimpinan yang :
a.
Menuntut ketaatan penuh dari para
bawahannya
b.
Dalam menegakkan disiplin menunjukkan
kelakuan
c.
Bernada keras dalam pemberian perintah
atau instruksi
d. Menggunakan pendekatan punitive dalam
hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.
TIPE YANG PATERNALISTIK
Tipe pemimpin yang paternalistic banyak terdapat di
lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional, umumnya di masyarakat
yang agraris. Popularitas pemimpin yang paternalistic dilingkungan masyarakat
yang demikian mungkin sekali disebabkan oleh beberapa factor, seperti :
a.
Kuatnya ikatan primordial
b.
Extended family system
c.
Kehidupan masyarakat yang komunalistik
d.
Peranan adat istiadat yang sangat kuat
dalam kehidupan bermasyarakat
e. Masih dimungkinkannya hubungan pribadi
yang intim antara seorang anggota masyarakat dengan anggota masyarakat lainnya
TIPE YANG KHARISMATIK
Tipe pemimpin yang kharismatik memiliki daya tarik yang
sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang
sangat besar. Kepemimpinan ini memiliki ispirasi, keberanian, dan berkeyakinan
teguh pada pendiran sendiri. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah
seorang yang dikagumin oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut
tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu
dikagumin
TIPE YANG LAISSEZ FAIRE
Tipe pemimpin yang laissez faire diibaratkan seperti
“polisi lalu lintas” yang beranggapan bahwa para anggotanya sudah mengetahui
dan cukup dewasa untuk taat kepada peraturan permainan yang berlaku. Dan
seorang pemimpin ini cenderung memilih peranan yang pasif dan membiarkan
organisasinya berjalan menurut temponya sendiri tanpa banyak mencampuri
bagaimana organisasi harus dijalankan dan digerakkan serta bertolak dari filsafat
hidup yang pada dasarnya memiliki rasa solidaritas dalam kehidupan bersama.
TIPE YANG DEMOKRATIK
Tipe pemimpin yang demokratik tipe pemimpin yang ideal
dan paling didambakan karena memiliki koordinasi pekerjaan pada semua bawahan,
dengan penekaan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik. Tipe pemimpin
ini menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti
bawahan dan itu semua terletak pada partisipasi aktif dari setiap bagian
kelompok.
GAYA KEPEMIMPINAN
Setiap pemimpin perlu
menentukan corak dan gaya kepemimpinannya agar nampak seni kepemimpinannya
dalam memimpin. Corak dan gaya kepemimpinan tersebut dapat dilihat dari sikap
pemimpin, yaitu sebagai Pemimpin, Guru, Pembina, Bapak dan teman
seperjuangannya.
- Sebagai Pemimpin, senantiasa memberikan petunjuk, pengarahan, pengawasan dan pengendalian terhadap bawahan mengenai cara pelaksanaan tugas. Dalam pelaksanaannya pemimpin perlu senantiasa mengetahui kondisi dan jiwa ispirasi yang hidup dalam hati sanubari orang lain, pandai menilai dan menghargai pendapat, pendirian, kehendak dan sikap orang lain, bijaksana dalam membina perasaan dan kesatuan pendapat dalam mencapai tujuan.
- Sebagai Guru, secara langsung berusaha meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan anggotanya baik perorangan maupun dalam hubungan kelompok. Dalam pelaksanaanya senantiasa memelihara dan meningkatkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan atau tuntutan pelaksanaan tugas, memiliki kesabaran dan ketenangan dalam mendidik dan melatih, kesediaan setiap saat untuk memberikan bantuan baik secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok guna mencapai kemajuan dan keterampilan bekerja.
- Sebagai Pembina, senantiasa berusaha agar organisasi dalam melaksanakan tugasnya selalu berhasil guna dan berdaya guna. Dalam usaha pembinaan selalu diarahkan kepada peningkatan dan pemeliharaan unsur personil, material dan kemampuan operasionalnya. Selain itu pemimpin harus menguasai makna fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
- Sebagai Bapak, berperilaku sederhana, mengenal setiap anggota bawahan, bersikap terbuka dan ramah, mengayomi, bijaksana tetapi tegas, adil, mendorong dan berusaha meningkatkan kesejahteraan anggota bawahan baik material maupun spiritual.
- Sebagai Teman Seperjuangan, dalam keadaan kritis maupun dalam keadaan menyenangkan, pemimpin dan bawahannya merasa senasib sepenanggungan dan saling membantu, serta bersedia berkorban demi kepentingan bersama.
TEORI YANG MENDASARI
KEPEMIMPINAN
ØTEORI
SIFAT
Teori
ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri ciri yang dimiliki pemimpin
itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan
kemampuan pribadi yang dimaksud ialah kualitas seseorang dengan berbagai sifat,
perangai atau ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Ghizeli dan
Stogdil :
1. Kecerdasan
2. Kemampuan
mengawasi
3. Inisiatif
4. Ketenangan
diri
5. Kepribadian
Ø TEORI
PERILAKU
Dasar
pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapain tujuan.
Dalam hal ini, pimpinan mempunyai deksripsi perilaku :
1. Konsiderasi
dan struktur inisiasi
Dimana perilaku seorang pemimpin yang
cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah, mau berkonsultasi,
mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan
bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Disamping itu terdapat pula
kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih meningkatkan tugas organisasi.
2. Berorientasi
kepada bawahan dan produksi
Dimana perilaku pemimpin yang
berorientansi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan
atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan
serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan
perilaku pemimpin yang berorientansi pada produksi memiliki kecenderungan
penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan
penyelesain tugas serta pencapaian tujuan.
Ø TEORI
SITUSIONAL
Keberhasilan
seorang pemimpin menurut teori situsional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dan
situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor wakfactor
ruang. Factor situsional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu
menurut Sondang P. Siagian adalah :
·
Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
·
Bentuk dan sifat teknologi yang
digunakan
·
Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
·
Norma yang dianut kelompok
·
Rentang kendali
·
Ancaman dari luar organisasi
·
Tingkat strees
·
Iklim yang terdapat dalam organisasi
MENJELASKAN DARI
MEMIMPIN ORGANISASI
Sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan
merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara structural
maupun fungsional. Seperti organisasi, juga terdapat banyak pengertian mengenai
pemimpin dan kepeminpinan antara lain :
· Pemimpin adalah salah satu figure
sentral yang mempersatukan kelompok ataupun organisasi
· Menurut Brown (1936) bahwa pemimpin tidak
dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu
posisi dengan potensi tinggi dilapangan. Dalam hal ini Krech dan Crutchfield
memandang bahwa dengan posisinya yang khusus dalam kelompok. Dimana pemimpin
berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana
kelompok, tujuan kelompok, ideology kelompok dan aktivitas kelompok.
· Leadership
is a process by which a person influences others to accomplish an objective and
directs the organization in a way that makes it more cohesive and coherent.
· Northouse’s
definition – leadership is a process whereby an individual influences a group
of individualis to achieve a common goal.
·
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan
mengarahkan orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi
sedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan
semangat atau moral yang kreatif dan terarah.
· Pemimpin adalah individu yang memiliki
program ataupun rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai
tujuan dengan cara yang pasti
Dari
definisi diatas jelas bahwa pemimpin merupakan salah satu figure penting yang
menentukan kesuksesan sebuah organisasi
HASIL ANALISA
Dalam arti kemampuan
memimpin, kepemimpinan ialah kesanggupan menggerakkan sekolompok manusia ke
arah tujuan bersama sambil menggunakan daya bendawi dan rohani yang ada dalam
kelompok tersebut. Kepemimpinan merupakan unsur dinamis, yang sangkup mengkaji
masa lampau, menelah masa kini dan menyoroti masa depan lalu berani mengambil
keputusan yang dituangkan dalam
tindakan.
Jadi menurut analisa
saya kepemimpinan itu memiliki arti dan pngertian yang berbeda-beda tergantung
dari sudut pandang seoseorang itu sendiri. Dan kepemimpinan itu merupakan suatu
sifat seseorang yang harus sudah melekat pada diri seorang pemimpin yang hendak
akan membangun suatu kerjasama dalam organisasi atau kelompok. Karena tanpa
adanya pemimpin di kelompok ataupun organisasi bisa dijamin bahwa kelompok atau
organisasi itu akan berantakan dan kacau balau karena tidak ada yang
menjalankannya.
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Berikut ini adalah
tipe-tipe kepemimpinan yang diketahui kalangan masyarakat
TIPE YANG OTOKRATIK
Pemahaman tentang literature yang membahas tipologi
kepemimpinan segera menunjukan bahwa semua ilmuwan yang berusaha mendalami
berbagai segi kepemimpinan mengatakan bahwa seorang pemimpin yang tergolong
sebagai pemimpin yang otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang dapat
dipandang sebagai karakteristik yang negative.
Dengan
persepsi, nilai-nilai, sikap dan perilaku demikian seorang pemimpin yang
otokratik dalam praktek akan menggunakan gaya kepemimpinan yang :
a.
Menuntut ketaatan penuh dari para
bawahannya
b.
Dalam menegakkan disiplin menunjukkan
kelakuan
c.
Bernada keras dalam pemberian perintah
atau instruksi
d. Menggunakan pendekatan punitive dalam
hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.
Jadi Tipe ini termasuk tipe yang tidak dicocok dikalangan
suatu kelompok karena memiliki karakteristik yang bersifat negative yang dimana
tipe pemimpin ini seenaknya melakukan perintah kepada bawahannya tanpa
memikirkan prosedur yang sudah ada.
TIPE YANG PATERNALISTIK
Tipe pemimpin yang paternalistic banyak terdapat di
lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional, umumnya di masyarakat
yang agraris. Popularitas pemimpin yang paternalistic dilingkungan masyarakat
yang demikian mungkin sekali disebabkan oleh beberapa factor, seperti :
Kuatnya ikatan
primordial
a. Extended family system
b. Kehidupan masyarakat yang komunalistik
c. Peranan adat istiadat yang sangat kuat
dalam kehidupan bermasyarakat
d. Masih dimungkinkannya hubungan pribadi
yang intim antara seorang anggota masyarakat dengan anggota masyarakat lainnya
Jadi
Tipe ini termasuk tipe yang banyak kita jumpai dikalangan masyarakat yang
bersifat tradisional yang dimana masyarakat ini masih memiliki budaya bersosial
yang kuat dan kerjasama yang tinggi dalam berkehidupannya. Serta tipe
kepemimpinan ini gaya kepemimpinan yang kebapakan,mengurui dan saling
melindungi. Dan tipe pemimpin ini cocok dalam memimpin suatu kelompok yang
dikarenakan tidak hanya bisa memimpinnya tapi juga bisa mengajarkan kepada
bawahanya.
TIPE YANG KHARISMATIK
Tipe pemimpin yang kharismatik memiliki daya tarik yang
sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang
sangat besar. Kepemimpinan ini memiliki ispirasi, keberanian, dan berkeyakinan
teguh pada pendiran sendiri. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah
seorang yang dikagumin oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut
tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu
dikagumin
Jadi tipe pemimpin ini disukai banyak kalangan orang atau
masyarakat dikarenakan mempunyai daya tarik tersendiri didalam dirinya,
sehingga orang yang mengkaguminnya pun tidak bisa menjelaskan secara rinci dan
detail kenapa ia menyukainya.
TIPE YANG LAISSEZ FAIRE
Tipe pemimpin yang laissez faire diibaratkan seperti
“polisi lalu lintas” yang beranggapan bahwa para anggotanya sudah mengetahui
dan cukup dewasa untuk taat kepada peraturan permainan yang berlaku. Dan
seorang pemimpin ini cenderung memilih peranan yang pasif dan membiarkan
organisasinya berjalan menurut temponya sendiri tanpa banyak mencampuri
bagaimana organisasi harus dijalankan dan digerakkan serta bertolak dari
filsafat hidup yang pada dasarnya memiliki rasa solidaritas dalam kehidupan
bersama.
Jadi tipe pemimpin ini memiliki dua sudut pandang berbeda
yang dimana dari sisi negativenya pemimpin jenis ini bersifat cuek terhadap
organisasi yang dijalankan tanpa mempedulikan mau dibawa kemana arah organisasi
yang ia jalankan. Dari sisi positifnya para bawahanya atau anggota sudah
beranjak dewasa sehingga mereka sudah paham peran dia dalam mengerjakan
tugasnya
TIPE YANG DEMOKRATIK
Tipe pemimpin yang demokratik tipe pemimpin yang ideal
dan paling didambakan karena memiliki koordinasi pekerjaan pada semua bawahan,
dengan penekaan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik. Tipe pemimpin
ini menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti
bawahan dan itu semua terletak pada partisipasi aktif dari setiap bagian
kelompok.
Jadi tipe pemimpin ini sangat banyak kita jumpai di
berbagai organisasi dikarenakan pemimpin jenis ini sangat ideal dalam
bekerjanya dan kerjasama antara pemimpin dengan bawahanya cukup bagus.
GAYA KEPEMIMPINAN
Jadi untuk melihat gaya
kepemimpinan bisa kita lihat dari lingkungan sekitar contohnya Pemimpin suatu
perusahan, Guru di sekolah, Pembina di suatu organisasi seperti pramuka, Bapak seorang
pemimpin di dalam keluarganya dan teman seperjuangannya di sekolah atau dilingkungan
lainnya
- Sebagai Pemimpin di suatu perusahaan atau kelompok, senantiasa kita melihat pemimpin ini memberikan petunjuk, pengarahan, pengawasan dan pengendalian mengenai cara pelaksanaan tugas kepada bawahaanya atau anggotanya. Sehingga pemimpin ini harus memahami kondisi kondisi dan jiwa ispirasi yang hidup dalam hati sanubari orang lain, serta pemimpin ini harus pandai menilai dan menghargai pendapat, pendirian, kehendak dan sikap orang lain seperti bawahannya,selalu bijaksana dalam membina perasaan dan kesatuan pendapat untukmencapai tujuan.
- Sebagai Guru yang berada di lingkungan sekolah, dimana secara langsung ia akan berusaha meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Dan guru harus memiliki kesabaran dan ketenangan dalam mendidik dan melatih murid-muridnya, serta kesediaan setiap saat untuk memberikan bantuan baik secara perorangan maupun dalam hubungan kelompok guna mencapai kemajuan dan keterampilan bekerja.
- Sebagai Pembina di organisasi seperti pramuka, dimana pembina berusaha agar organisasi yang beliau laksanakan tugasnya selalu berhasil guna dan berdaya guna. Dan pembinaan selalu mengarahkan kepada anggota unutk meningkatan dan memeliharaan unsur personil, material dan kemampuan operasionalnya anggotanya. Selain itu pemimpin harus menguasai makna fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
- Sebagai Bapak yang memimpin di keluarga, dimana ia diharapkan berperilaku sederhana seperti membimbing, bersikap terbuka dan ramah, mengayomi, bijaksana tetapi tegas, adil, mendorong dan berusaha meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya baik material maupun spiritual
- Sebagai Teman Seperjuangan disekolah, dimana ia walaupun dalam keadaan kritis maupun dalam keadaan menyenangkan, teman seperjuangan ini merasa senasib sepenanggungan dan saling membantu, serta bersedia berkorban demi kepentingan bersama.
TEORI YANG MENDASARI
KEPEMIMPINAN
Ø TEORI
SIFAT
Teori
ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri ciri yang dimiliki pemimpin
itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.
Ø TEORI
PERILAKU
Dasar
pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapain tujuan.
Ø TEORI
SITUSIONAL
Keberhasilan
seorang pemimpin menurut teori situsional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dan
situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan factor
ruang.
Jadi untuk menjadi seorang pemimpin
kita harus memahami semua teori sifat ini. Seperti teori sifat, teori perilaku hingga teori situsional. serta mempunyai pengetahuan dan
wawasan yang luas dan bisa mempraktekan kepemimpinan itu. Karena untuk menjadi
seorang pemimpin itu tidak mudah. Kita harus mengetahui secara detail apa itu kepemimpinan?
Ada berapa tipe atau jenis kepemimpinan itu? Serta bagaimana gaya kepemimpinan
sebenarnya dan yang terakhir didasari
apa saja kepemimpinan itu.
MENJELASKAN DARI
MEMIMPIN ORGANISASI
Sebenarnya pemimpin dan kepemimpinan
merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara structural
maupun fungsional. Seperti organisasi, juga terdapat banyak pengertian mengenai
pemimpin dan kepeminpinan antara lain :
· Pemimpin adalah salah satu figure
sentral yang mempersatukan kelompok ataupun organisasi
· Menurut Brown (1936) bahwa pemimpin tidak
dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu
posisi dengan potensi tinggi dilapangan. Dalam hal ini Krech dan Crutchfield
memandang bahwa dengan posisinya yang khusus dalam kelompok. Dimana pemimpin
berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana
kelompok, tujuan kelompok, ideology kelompok dan aktivitas kelompok.
· Leadership
is a process by which a person influences others to accomplish an objective and
directs the organization in a way that makes it more cohesive and coherent.
· Northouse’s
definition – leadership is a process whereby an individual influences a group
of individualis to achieve a common goal.
·
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan
mengarahkan orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi
sedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan
semangat atau moral yang kreatif dan terarah.
· Pemimpin adalah individu yang memiliki
program ataupun rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai
tujuan dengan cara yang pasti
Jadi menurut saya didalam suatu
kelompok atau organisasi sangat diperlukan seorang pemimpin karna pemimpin
itulah yang bisa mengarahkan bawahanya untuk mengembangkan dan memajukan
organisasinya tersebut. Karena pemimpin merupakan salah satu figure penting
yang menentukan kesuksesan sebuah organisasi. Tanpa seorang pemimpin organisasi
itu tidak akan berjalan mulu dan berpeluang berhenti di tengah jalan organisasi
yang sudah digerakkannya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar